Sebelum mengharap Allah menilai kita dengan baik, didiklah diri menilai orang lain dengan baik terlebih dahulu. Yang penting bukan siapa yang kita lihat tetapi 'siapa kita' ketika melihatnya.
Orang yang sibuk menghukum tidak akan sempat memberi kasih sayang. Begitulah yang pernah diungkapkan oleh orang bijak pandai. Kekadang belum pun mula berkenalan, apa lagi bercakap-cakap, baru melihat wajahnya sahaja terus hati terdetik akan keburukan dan kelemahannya. Acapkali kita menghukum orang lain dengan 'fail' lama, sedangkan mungkin dia telah berubah. Mahukah kita kalau dihukum dengan kesalahan yang telah kita perbaiki berkali-kali?
-solusi-
No comments:
Post a Comment